Criminal Liability to The Persons Of Prostitution (Case Study Number.601/PID.B/2019/PN.SBY)

Criminal Liability to The Persons Of Prostitution (Case Study Number.601/PID.B/2019/PN.SBY)

Authors

  • Pompy Polansky Alanda Magister Ilmu Hukum Universitas Airlangga Surabaya
  • Adhiem Widigdo Magister Ilmu Hukum Universitas Airlangga Surabaya
  • Parlindungan Tua Manullang Magister Ilmu Hukum Universitas Airlangga Surabaya
  • Ikhwa Nul Padli Program Studi Ilmu Hukum Universitas Narotama Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.29303/ius.v7i3.693

Keywords:

Criminal Liability, Prostitution, Pimp

Abstract

Since the localization Dolly closed by the Surabaya Mayor, obviously prostitutions practical are continuing secretly just like the one in the prostitution case by YEKNO. He was introduced AGUS with I MADE NILO for dating in HENKY house. The aim of this research are to analyze what are the criminal responsibilities towards the prostitution perpetrators and also to find out the criteria of pimp in prostitution. The research methods used in this study is normative law method with constitution approach, conceptual approach, and case approach. The results of this study indicate that YEKNO decided guilty based on Chapter 2 subsection (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Year 2007 about Eradication Criminal Offence of Human Trafficking (UU PTPPO) by the judge verdict number 601/ Pid.B/ 2019/ PN.SBY which is what YEKNO did. YEKNO is not proved as pimp, because a pimp has a special criteria of role thus HENKY as a provide guilty based on Chapter 296 KUHP, beside that for I MADE NILOand AGUS were not guilty because no rules for their role. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Books

Cesare Beccaria, (2011),Perihal Kejahatan dan Hukuman,Genta Publishing,Yogyakarta.

Chairul Huda, (2006),Dari tiada Pidana tanpa Kesalahan Menuju Tiada Pertanggungjawaban Pidana Tanpa Kesalahan,Kencana,Jakarta.

E. Fernando M Manullang, (2016),Legisme Legalitas dan Kepastian Hukum,Pranadamedia Group,Jakarta.

Elizabeth Pisani,(2008),Kearifan Pelacur : Kisah Gelap di Balik Bisnis Seks dan Narkoba, Serambi, Jakarta.

Hanafi Amrani, Mahrus Ali, (2015),Sistem Pertanggungjawaban Pidana,Rajawali Press,Jakarta.

Leden Marpaung, (2004),Kejahatan Terhadap Kesusilaan dan Masalah Prevensinya, Sinar Grafika, Jakarta.

Lilik Mulyadi,(2007),Kekuasaan Kehakiman,Bina Ilmu,Surabaya.

P.A.F. Lamintang, (1990),Delik-Delik Khusus, Tindak Pidana-Tindak Pidana Melanggar Norma-Norma Kesusilaan dan Norma-Norma Kepatutan, Mandar Maju, Bandung.

Suyanto Bagong, (2012),Anak Perempuan Yang Dilacurkan, Korban Eksploitasi di Industri Seksual Komersial,Graha Ilmu,Yogyakarta.

Journal

Abdul Rahman Prakoso, Putri Ayu Nurmalinda, 2018,Kebijakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang, Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang, Vol.4, No.1, 4.

Devananda Wahyu Kusumawardhana, Pujiyono, Henny Juliani,“Penegakan Hukum dalam Upaya Penanggulangan Prostitusi di Kota Semarang.†Jurnal Diponegoro Law Review1.4 (2012). http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr, diakses tanggal 6 September 2019

Dian Andriasari,Studi Komparatif Tentang Zina dalam Hukum Indonesia dan Hukum Turki, Jurnal Syiar Hukum FH Unisba, Vol. XIII, No. 3,Edisi November 2011, 39-40.

Henny Nuraeny, dan Tanti Kirana Utami, The Victim Handling Model Of Human Trafficking Through Economic Independence, Jurnal Dinamika Hukum, Vol.16, No.2, Edisi September 2016, 121.

Jhon Kenedi, Pelacuran dalam Perspektif Hukum Positif dan Implikasinya, Jurnal Manha,j, Vol.03, No.01,Edisi April 2015, 62.

Maslihati Nur Hidayati,Upaya Pemberantasan dan Pencegahan Perdagangan Orang Melalui Hukum Internasional dan Hukum Positif Indonesia, Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial, Vol.1, No.03,Edisi Maret 2012, 163.

Mia Amalia, “Penyuluhan Hukum Terhadap Perda Nomor 21 Tahun 2000 Tentang Larangan Pelacuran Bagi Pelajar Siswi SMK/SMA/MA Dalam Penanggulangan Praktik Prostitusi Dikabupaten Cianjur.†Journal Of Empowerment 1.2 (2017).https://jurnal.unsur.ac.id/index.php/JE, diakses tanggal 6 September 2019.

Nida Issabela, Wiwin Hendriani, Resilliensi pada Keluarga yang Tinggal di Lingkungan Lokalisasi Dupak, Bangunsari, Jurnal Insan, Vol.12, No.03, Edisi Desember 2010, 181.

Oksidelfa Yanto, Prostitusi Online sebagai Kejahatan Kemanusiaan terhadap Anak : Telaah Hukum Islam dan Hukum Positif, Jurnal Ahkam, Vol. XVI, No. 2, Edisi Juli 2016. 145

Saefudin Mashuri, Peranan Majelis Taklim dalam Meningkatkan Sikap Keagamaan Pekerja Seks Komerisial (PSK) di Lokalisasi Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu, Jurnal Istiqra, Vol. 2. No. 1,Edisi Juni 2014, 128.

Shalahuddin Harahap, Perlindungan Hukum terhadap Perempuan dan Anak Korban Perdagangan Orang di Indramayu, Jurnal Mimbar Hukum, Vol. 26, No. 2, Edisi Desember 2010, 108.

Sri Pangastoeti, Dari Kyuushuu ke Ran’in : Karayuki-San dan Prostitusi Jepang di Indonesia (1885-1920), Jurnal HumanioraVol. 21, No.2,Edisi Juni 2009, 138-149.

Wahyu Adi Prasetyo,Jaringan Sosial Prostitusi Peran dan Fungsi Mucikari Di Lokalisasi Sanggrahan Tretes, Universitas Airlangga : Departemen Antropologi FISIP Universitas Airlangga, Tanpa Tahun.

Newspaper

Anwar Sahid. 2016. Polemik Prostitusi Di Indonesia, Surat Kabar Harian Media Indonesia, Nomor XIII, 13 Agustus 2016 Kolom 3.

Laws and Regulations

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO).

Downloads

Published

2019-12-23

How to Cite

Alanda, P. P., Widigdo, A., Manullang, P. T., & Padli, I. N. (2019). Criminal Liability to The Persons Of Prostitution (Case Study Number.601/PID.B/2019/PN.SBY). Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan, 7(3), 360–373. https://doi.org/10.29303/ius.v7i3.693

Issue

Section

Articles
Loading...